"Bunda, winternya dah mo selesai nih tapi gpp deh, farah dah ga sabar makenya"...
Rasanya puas bgt.. semoga mela ga berhenti untuk belajar lagi. Awalnya pas jalan2, kok banyak dijual benang2 rajut, dan menjelang musim dingin kayak gini, banyak hasil yang bisa dirajut terutama syal dan mutze (topi). Kalo diindonesia,kayaknya blm begitu banyak hasil2 rajutan gitu ya. Atau mela aja yang ga tahu he he. Yang mela tahu dulu ibu mela sering buat taplak, hiasan dinding dengan menghias bunga, rumah dst di kain strimin kalo ga salah namanya ristik(dalam bahasa jermannya Sticken). Nah, sedikit berbeda dengan merajut yang hanya perlu jarum rajut dan benang sudah bisa menghasilkan bentuk yang diinginkan.
Sampai wohnung langsung browsing internet dan nemu link merajut.com dan blog2 membernya,seperti blog mbak lenny(merajut dengan benang). Sepertinya belajar merajut lebih pas dengan metode learning dan do it. Akhirnya beli jarum rajut dan benang, biar bisa ngikutin tahap2nya. Proyek rajutan pertama yang dipilih syal untuk anak, karena selain tidak begitu pajang (untuk pemula) juga insyaallah manfaat winter gini.
Warna yang dipilih perpaduan warna kesukaan mela (pink) - merah dengan pola basketweave stitch,dan variasi tusukan sela(drop stitch).
No comments:
Post a Comment