Bisa dibilang periode menstruasi mela teratur dan jarang sekali terlambat. Malah biasanya maju sehari dua hari. Tanggal sembilan juni harusnya mela dah menstruasi tapi ini kok belum muncul tanda-tandanya, batin mela. Hari berikutnya perut mela mulai nyeri...ini kayaknya mau mens, lagi2 mela membatin. Akhirnya dua, tiga empat hari tidak kunjung menstruasi, mela bilang ke mas saif. Reaksi mas saif sedikit kaget tapi setelahnya malah godain mela. Dan dengan santai yang menjadi khasnya kita tunggu satu minggu lagi yah??katanya. Mas saif pun langsung cari tau ke om google tanda-tanda kehamilan. Hasil yang diperoleh dari om google ada yang menyebutkan satu bulan terlambat pun belum bisa dikatakan hamil..bisa aja wanita terlambat menstruasi sampai satu bulan biasanya yang biasanya dipacu oleh faktor2 stress dan kecapekan. Padahal mela merasa nggak kecapekan dan stress tuh...wah makin curiga nih. Memasuki minggu ketiga mela merasakan sedikit mual di perut dan inginnya meludah terus. Selain itu, mela merasa cepat lelah, baru menyetrika sedikit rasanya pinggang kok pegal2 semua. Mela sengaja ngga pakai test pack untuk mengetahui hamil atau tidak, karena mengingat harga test pack yang akurat jika dibandingkan ke dokter menghabiskan uang yang hampir sama, mendingan langsung ke dokter aja lah. Ibu hamil juga ga mau rugi ya he he..
Akhirnya tanggal 20 Juni dengan diantar suami dan farah, kita pergi ke dokter ahli kebidanan/Gynecolog yang kebetulan tempat prakteknya dekat wohnung kita. Sampai di tempat pendaftaran, kita langsung ditolak dengan alasan pasien dokter udah penuh. Mereka menyarankan dokter lain yang tempatnya jauh dan harus pakai tram. Wah..bunda khawatir juga nih kalau harus periksa ke dokter yang tempatnya jauh. Akhirnya kita menghubungi seorang teman, mba ida namanya, yang kebetulan sedang hamil dan sudah periksa rutin ditempat praktek dokter yang kita inginkan. Akhirnya, ketika mba ida periksa langsung bilang dokternya dan dokternya dengan senang hati memberikan termin tanggal 27 juni. Wah bagian pendaftaran kayaknya lagi pada kecapekan sehingga menerima pasiennya dengan tidak terbuka..sangka baik kita. Makasih mba ida...senangnya ketika diberitahu berita ini.
Akhirnya tanggal 27 Juni dengan ditemani mas saif dan mba ida, proses pendaftaran berjalan lancar. Setelah itu, mela dicek urine, BB, tekanan darah dan diambil darah untuk tes toksoplasma. BB mela 57 kg( aslinya aja dah gemuk, apalagi kalo hamil nanti yah...:)) tekanan darah 100/65..kok yang bawah rendah ya? tapi masih dalam rentang normal. Dan ketika masuk ruang periksa, sang dokter bilang udah ada pembesaran saluran kemih, dimungkinkan hamil. Di periksa lagi, sudah 7 minggu 3 hari dengan panjang 1,14 cm..dan sudah ada jantung yang berdetak. Alhamdulillah..meski kehamilan kedua, mela merasakan sangat bahagia sama seperti kehamilan pertama. Terlihat mas saif langsung sujud syukur, menerima anugerah dan amanah Allah ini, mela pun mengikutinya.
Ohya, mela juga ditanyai kapan menstruasi terakhir..yakni 9 mei 2008. Mesti ini untuk menentukan perkiraan hari lahir, batin mela. Tebakan mela benar,kalau mela benar hamil HPL sekitar bulan februari 2009..mela belajar dari internet yakni rumus naegel.
Yakni dihitung dari kapan hari pertama haid terakhir, dimana Hari+7, Bulan-3, Tahun+1. Ini hanya rumus yang dibuat oleh perkiraan manusia. Wallahu a'lam. Allah yang Maha Tahu segalanya.