Wednesday, January 30, 2008

"Soto Ayam"


Soto ayam ini farah mau bgt..srupuut..seger.

Bahan:
  • daging ayam disuwir2
  • 100 gr tauge (kira2)
  • 50 gr soun(rendam bentar dalam air panas)
  • 1 liter air
  • bawang goreng untuk taburan
  • daunbawang, iris tipis menyerong

Bumbu halus:

  • 1 sdt kunyit
  • 2 buah kemiri
  • 1 sd jahe
  • 3 buah bawang merah
  • 2 siung bawang putih
  • 1/2 sdt merica
  • garam secukupnya

Cara Membuat:

  • Tumis bumbu yang dihaluskan dengan api kecil hingga harum
  • Rebus ayam di dalam panci bersama dengan bumbu yang sudah ditumis, sampai daging ayam menjadi empuk.
  • Bila kuah masih kurang enak boleh ditambah garam atau merica secukupnya
  • Masukkan potong daun bawang
  • Hidangkan hangat dengan nasi putih dan taburan bawang goreng.

"Sambal Goreng Krecek"


Makanan ini terpaksa farah ga bisa makan soalnya pedeees. maaf ya sayang.
Kemarin ke toko asia ada krecek,senengnya, teliti dulu..eh bener ga halal.kulit bby...permisi.
Bahan:

  • krecek/kerupuk kulit matang, kira2 aja
  • 450 ml santan
  • 300 gr kentang, potong dadu
  • 200 gr kacang tolo
  • 3 bh cabai rawit
  • minyak utk menumis

Haluskan:

  • 1 bh bawang merah
  • 1 bh bawang bombay
  • 2 siung bawang putih
  • 2 bh kemiri
  • 1 sdm cabai bubuk
  • 1 sdm paprika bubuk
  • 1/2 sdt terasi (tapi lupa)
  • garam
  • 1 sdm gula merah

Cara Membuat:
  • Tumis bumbu yang dihaluskan sampai harum, masukkan potongan kentang yang sudah digoreng terlebih dahulu, aduk rata.
  • Masukkan santan, menyusul kacang tolo, masak sampai mendidih dan kentang matang.
  • Masukkan krecek, masak sampai krecek meresap, angkat.
  • Sajikan

"Tempe Bacem"


Alhamdulillah ..ngrasain tempe bacem lagi. Kata swami, dia ga nyangka makan tempe bacem di sini.hmm..yummy. Tapi...farah kok ga mo makan tempe ya. Jadi, gimana???
Bahan:
  • Tempe, diiris persegi agak tebal, dikerat2
  • 1 gelas santan encer
  • Minyak untuk menggoreng
Bumbu:
  • 3 siung Bawang putih
  • 1 bh Bawang merah
  • 1/2 bh Bawang bombay
  • 2 butir asam
  • 2 sdm gula merah disisir halus
  • garam
  • 1 sdm ketumbar
  • 2 sdm kecap
Cara Membuat:
  • Semua bumbu dihaluskan.
  • Tempe direbus dahulu dengan santan dan setengah dari bumbu yang dihaluskan.
  • Setelah air hampir habis, masukkan sisa bumbu. Masak terus sampai air habis.
  • Goreng dengan minyak yang sudah panas dan api sedang.
  • Sajikan.

Friday, January 25, 2008

Apa Yang Dipunyai Anak Dari Orang Tua???

Maksud judul diatas, lebih sederhananya anak mirip ayah atau ibu. Sudah menjadi hal yang lazim, setiap ada anak yang baru lahir kedunia, muncul pertanyaan: mirip siapa ya??
Namun lucunya, hal ini malah rame dibicarakan oleh saudara2 entah itu oma, mbah, om tante, pakde bude. Ada yang bilang rambut mirip ayah, hidungnya mirip ibu, pipi mirip simbah lah dan lainnya, Malah ada yang bilang anak perempuan lebih mirip ke ayah, anak laki2 lebih condong ke ibu. yang mana yang bener ya??

Padahal orang tuanya tenang2 aja dan yang ada senyum bahagia. Baginya kelahiran anaknya, merupakan ciptaan Allah yang paling sempurna yang dikaruniakan diamanahkan kepada mereka. Alhamdulillah, permata hatinya lahir dengan lancar, sehat, normal, dan tak kurang apa pun..itu yang paling penting bagi orang tua.

"Nah, kalo yang ini bak pinang dibelah 2 atau pinang dibelah 4 ??"

Ternyata
kemiripan seseorang dengan orang lain memang tak mesti karena faktor genetik. Memang, sih, soal asal-usul kemiripan ini masih menjadi perdebatan panjang, apakah memang melulu disebabkan faktor alamiah/genetik atau lebih karena pengaruh lingkungan. Kubu pertama meyakini faktor lingkunganlah yang sebetulnya paling dominan dalam membentuk diri seseorang. Sementara, pendapat lain yang mengatakan faktor genetiklah yang paling berperan memunculkan kemiripan karena sifat ini telah mengalir dalam diri seseorang sejak lahir, juga tak bisa disangkal kebenarannya.

Berikut beberapa elemen fisik dan psikis yang merupakan bentuk kemiripan seseorang dengan lainnya.
* Raut Wajah
Elemen ini termasuk kategori faktor lingkungan. Bukankah lingkungan yang pertama kali dikenal bayi adalah orang tuanya? Otomatis, bayangan mengenai wajah ayah dan ibu akan terekam kuat dalam ingatan si kecil. Bila orang tua selalu menunjukkan roman muka cerah dan riang gembira, maka bayi pun akan merespon dengan raut wajah yang sama. Atau sebaliknya, bila orang tua selalu murung di hadapan anaknya, jangan heran kalau si kecil juga akan menunjukkan reaksi wajah yang kurang lebih sama. Proses inilah yang menjadi latar belakang, mengapa anak yang diadopsi sejak kecil mungkin sekali memiliki kemiripan wajah dengan kedua orang tua angkatnya.

Selain mimik wajah riang atau murung, bayi juga meniru reaksi-reaksi spontan, semisal senyuman. Ada orang tua yang terbiasa menyunggingkan senyum lebar atau biasa-biasa saja. Nah, bayi pun akan melakukan hal sama seperti yang dilihatnya dari lingkungan terdekatnya.

* Karakter
Di balik rahasia kemiripan wajah, ada kesamaan lain yang juga mudah ditemui, yakni kesamaan karakter atau sifat dasar. Anak yang dibesarkan oleh orang tua penyabar, besar kemungkinan akan tumbuh menjadi anak yang kalem serta lembut tutur kata dan perilakunya. Sebaliknya, orang tua yang mendidik anak dengan penuh kekerasan dan kekasaran akan menghasilkan generasi penerus yang memiliki karakter serupa. Dengan kata lain, karakter seseorang sebetulnya sangat bisa dibentuk oleh lingkungannya. Hanya perlu diingat, karakter seorang anak masih bisa berubah bila orang tuanya menerapkan pola asuh yang berbeda dari pola sebelumnya.

* Kebiasaan
Kalau sejak kecil dibiasakan berdisiplin oleh orang tuanya, maka sikap ini kelak akan tertanam kuat dalam diri anak. Contohnya, anak yang dibudayakan untuk rajin bersih-bersih di rumahnya, sampai dewasa besar kemungkinan akan terpanggil melakukan hal sama. Kebiasaan-kebiasaan tersebut secara sadar atau tidak akan menjadi bagian dalam hidupnya. Jika dibiasakan bertatakrama, misalnya, ketika beranjak besar, tanpa disuruh pun ia akan bertutur sopan dengan siapa saja.

Sedikit, melenceng dari judul. Apakah benar ada kemiripan antara suami dan istri..
Kemiripan Di Antara Suami-Istri

Konon sudah dilakukan penelitian yang menyoroti soal kemiripan wajah seseorang dengan pasangan hidupnya. Studi yang dilakukan hingga puluhan tahun ini menyimpulkan adanya kecenderungan para responden memilih pasangan yang memiliki wajah mirip dengan wajahnya, dan di antara pasangan yang berjodoh ternyata terdapat kemiripan-kemiripan tertentu.
Penelitian tersebut juga menyebutkan bahwa orang lebih menyenangi atau menaruh respek pada mimik wajah yang menyiratkan keunikan menurut pandangannya. Ternyata keunikan yang dimaksudkannya itu sebenarnya juga terdapat pada wajahnya sendiri.

Yang juga menarik, tak sedikit pasangan suami-istri yang semakin lama menunjukkan kemiripan wajah. Padahal bisa saja ketika mereka melangsungkan pernikahan dulu, raut wajah masing-masing terlihat sangat berbeda. Hal ini memang bisa dijelaskan dengan teori-teori, tapi sebetulnya tak ada satu pun kemiripan yang betul-betul identik, bahkan di antara saudara kembar sekalipun.

Nah, kemiripan yang tumbuh di antara suami istri itu, menurut Ika, sebetulnya bukan melulu dalam soal fisik. "Bisa saja yang satu mancung, lainnya pesek. Yang pasti ada kesamaan minat dan kemiripan emosi di antara mereka karena mereka melakukan ekspresi dengan cara yang kurang lebih sama. Orang, kan, menemukan kecocokan dengan pasangannya karena merasa setipe. Dengan sendirinya, segala sesuatunya jadi segelombang. Dalam skala yang lebih luas, kemiripan juga bisa terjadi dalam pola pikir dan wawasan mengingat mereka hidup bersama dalam interaksi yang paling akrab."

Referensi: Tabloidnakita

Sudah SaatnyaKah Anak Disiplin??

Disiplin??pilihan kata yang sederhana tapi sangat susah menanamkan dan melaksanakannya. Kita sebagai orang tua sedang berusaha menanamkan disiplin pada anak kita,farah, seawal mungkin sejak farah sudah mampu diajak komunikasi dan mampu menangkap apa yang diinginkan orangtua. Ya memang orang tua sangat berperan dalam hal ini, dan harus memberikan teladan terlebih dahulu serta yang paling penting adalah konsistensi. Jika tidak, bisa jadi anak kita menganggap kebiasaan ini hanya untuk sekali waktu saja. Banyak contoh yang bisa kita terapkan untuk melatih anak untuk disiplin. Misalnya, disiplin makan, membereskan mainan, nonton tivi, sikat gigi, buang air, buang sampah, menaruh barang(sepatu, gelas, piring), dan masih banyak lagi.

Sebenarnya kapan saat yang tepat mengajarkan disiplin??
Alhamdulillah, farah(16 bulan) sudah mulai mau diajarkan disiplin mulai yang sederhana. Misalnya sebelum tidur sikat gigi, begitu diajak 'sikat gigi farah' langsung megang giginya. Berarti meski belum bisa bicara, dia sudah dapat menerima apa yang kita ajarkan.
Pernah juga suatu kali, ada seorang teman dan anaknya main kewohnung, dan kebetulan si anak masuk tanpa melepas sepatu dan baru dilepas di dalam. Farah dengan sendirinya langsung ambil sepatunya dan menaruh ditempatnya,dibalik pintu masuk. Dan teman saya tertawa melihat tingkahnya. Masyaallah. Begitu juga yanda yang sering lupa naruh sepatu ditempatnya, akhirnya farah yang beraksi. Nah lhoh..yanda malah lupa.
Kalo habis makan pun farah ikut bantu2 bunda bawain piring ketempat cucian. Bahkan yanda belum selesai makan eh..penginnya mau diminta aja piringnya.."lho sayang, yanda belum selesai makan".
Sekarang dia lagi seneng buang sampah, kalo habis makan jeruk ato pisang, langsung buang kulitnya sendiri. Tapi pernah bunda nyari pensil ehh ternyata sudah di tempat sampah. Nah, harus diawasi dan dinasehatin kan??

Cerita tadi kelihatnnya yang lancar dan baik saja. Alhamdulillah. Tapi namanya juga proses belajar, pastilah ada yang tak semulus yang diinginkan. Farah juga demikian, kita ga bisa memaksakan harus begitu terus.Tidak seperti membalikkan tangan kan?
Suatu saat farah pengin makan dan minum sendiri, mungkin seumurannya pengin mandiri. Tapi begitu ditinggal, semua makanan dan minumnya ditumpahin semua. Sekali waktu farah juga bawa2 sandal luar rumah ke dalam, maklum lagi belajar pake sandal, penginnya nyoba terus. Pernah juga farah mainan pipisnya sendiri. Orang tua tidak dibolehkan marah dan membentak atau berteriak kalo ada kejadian seperti diatas. Namun, pernah juga orang tua khilaf. Mungkin ini teguran buat bunda sendiri. Trus?? Ya memang sebagai muslimah, sepantasnya kita beristighfar terlebih dahulu supaya bisa mengambil tindakan yang bijaksana.

Bagaimana mendisiplinkan anak sesuai usianya??

Usia 0-2 tahun
Anak seusia ini selalu memiliki rasa ingin tahu yang alami. Cara terbaik untuk mengajarkan disiplin adalah dengan menghilangkan godaan-godaan di sekeliling mereka. Jagalah lingkungan sekitar anak, misalnya menyingkirkan perangkat video, stereo, juga bahan-bahan pembersih yang mengandung zat kimia serta obat-obatan. Jika anak mendekati tempat yang tak dapat ia capai atau tempat berbahaya, katakan "jangan" dengan lembut, dan pindahkan dia dari tempat itu. Lalu, alihkan perhatiannya dengan aktivitas yang menarik.
Menasihati anak usia ini bisa menjadi cara mendisiplinkan yang pas jika usaha menarik perhatian Anda tidak berhasil. Anak yang sering memukul, menggigit, dan melemparkan makanan misalnya, harus diberitahu kenapa perilaku tersebut tidak benar. Sebaiknya, jauhkan ia dari kebiasaannya itu dan tenangkan di tempat yang nyaman.
Jangan pernah memukul atau menampar anak di usia ini. Bayi dan anak kecil sering tidak dapat mengerti apa hubungan perilaku mereka dengan hukuman. Jika Anda memukulnya, ia hanya akan merasakan sakit. Jangan lupa, anak akan belajar dari melihat perilaku Anda. Pastikan perilaku Anda menjadi contoh yang baik.

Usia 3-5 tahun
Ketika anak mulai tumbuh dan memahami hubungan antara tindakan dan konsekuensi, pastikan Anda mulai menciptakan aturan-aturan yang berlaku di rumah. Jelaskan pula, apa yang Anda harapkan dari mereka sebelum Anda menghukum mereka untuk perilaku tertentu.
Contohnya, ketika anak mencoretkan crayon di dinding ruang tamu, Anda harus mendiskusikan, kenapa hal itu tak boleh ia lakukan, dan jelaskan apa yang akan terjadi jika ia melakukannya lagi. Jelaskan pada mereka bahwa mereka harus membantu membersihkan dinding dan tak boleh menggunakan crayon-nya lagi. Jika ia melakukannya lagi dengan crayon tersebut di dinding, ingatkan bahwa crayon digunakan untuk menggambar di kertas dan tekankan konsekuensinya jika ia melakukannya di dinding lagi.
Lebih dini orang tua mendisiplinkan tindakan dan konsekuensi ini, hasilnya akan lebih baik. Meski ada kalanya orang tua lebih mudah tidak memedulikan perilaku buruk anak, atau memberikan hukuman, yang malah akan menciptakan kebiasaan buruk. Konsisten adalah kunci efektif dalam hal menerapkan disiplin. Orang tua harus membuat peraturan dan konsisten terhadapnya.
Bersamaan dengan menentukan perilaku bagaimana yang harus dihukum, jangan lupa beri penghargaan pada perilaku positif. Disiplin bukan sekadar hukuman. Orang tua perlu mengenali perilaku yang baik. Contohnya, Anda dapat mengatakan, "Ibu bangga padamu yang mau meminjamkan mainan pada teman-teman." Pujilah secara spesifik perilaku anak Anda. Jangan sekadar mengucapkan kata "bagus."

Usia 6-8 tahun
Waktu istirahat dan konsekuensi merupakan dua hal efektif dalam mendisiplinkan anak usia ini. Sekali lagi, konsekuensi adalah hal yang penting. Peganglah janji. Anak harus percaya bahwa yang Anda katakan adalah yang Anda maksudkan, tanpa ada kebohongan. Anda harus konsisten dengan apa yang Anda katakan.
Hati-hati, jangan membuat hukuman yang mengada-ada, misalnya, "Kalau kamu menutup pintu keras-keras, kamu tak boleh menonton teve selamanya!" Contoh lain, jika tiba-tiba anak menangis atau marah-marah di mobil dalam perjalanan berlibur, lalu Anda mengancam akan berputar kembali ke rumah jika ia terus menangis, pastikan Anda benar-benar melakukannya. Kehilangan kesempatan pergi ke suatu tempat tidak ada artinya dibandingkan menunjukkan kredibilitas Anda di depan anak.
Hukuman yang besar akan menghilangkan kekuatan Anda sebagai orang tua. Jika Anda menghukum anak Anda sebulan penuh, ia tidak akan termotivasi untuk mengubah perilakunya karena ia merasa semua haknya telah hilang.

Usia 9-12 tahun
Anak di usia ini, sama seperti lainnya, dapat diajarkan disiplin dengan konsekuensi yang alamiah. Sejalan dengan kedewasaan serta tuntutan kemandirian dan tanggung jawabnya, mengajari mereka menghadapi konsekuensi atas perilakunya adalah metode disiplin yang efektif. Contohnya, ketika anak yang duduk di kelas 5 SD tidak mengerjakan pekerjaan rumahya sebelum tidur, haruskah Anda menyuruhnya tetap bangun atau menolongnya menyelesaikan pekerjaan rumah tersebut?
Sebaiknya Anda tidak menolongnya. Karena jika Anda membantunya mengerjakan pe-er, maka Anda tidak akan memberi kesempatan belajar dalam hidupnya. Jika ia tidak mengerjakan pekerjaan rumahnya lebih awal, ia akan pergi ke sekolah keesokan harinya dengan mendapatkan nilai yang jelek. Ini akan menyelamatkan anak Anda dari kesalahan selanjutnya. Dan paa akhirnya, ia akan mengetahui perilaku yang baik itu seperti apa, dan tidak akan melakukan kesalahan lagi. Namun, jika anak terlihat tidak mempelajari konsekuensinya, Anda harus membuat konsekuensi yang Anda buat sendiri untuk menolong mereka mengatur perilakunya dengan efektif.

Usia 13 tahun ke atas
Anak pada usia ini telah mengetahui apa yang ia inginkan dan tahu apa maksud perkataan Anda tentang konsekuensi. Namun, jangan memperlemah penjagaan. Disiplin tetap penting, apalagi bagi anak yang menginjak usia remaja. Seperti anak usia 4 tahun yang membutuhkan waktu tidur yang tepat, anak remaja pun harus mengetahui batas-batas. Pastikan Anda membuat peraturan yang menyangkut waktu mengerjakan pekerjaan rumah, waktu kunjungan teman, jam malam, serta diskusikan apa yang terbaik baginya sebelum terjadi kesalahpahaman. Anak, meskipun sering memprotes sesuatu, akan menyadari bahwa ia berada dalam pengawasan.
Percaya atau tidak, remaja masih menginginkan dan membutuhkan Anda untuk menentukan batas-batas dan menetapkan perintah dalam hidupnya, meskipun Anda mengizinkan mereka memiliki kebebasan dan tanggung jawab.
Ketika anak keluar dari peraturan, menghilangkan hak istimewa mereka dapat menjadi jalan yang baik. Ketika Anda mengizinkan anak boleh belajar ke rumah teman selama seminggu terus-terusan misalnya, pastikan Anda mendiskusikan dengan mereka kenapa pulang lewat jam malam tidak dapat diterima dan dapat membuat khawatir.
Penting juga untuk memberi kontrol pada kehidupan remaja. Hal ini seringkali memang menimbulkan perlawanan, tapi ini akan menolong mereka menghargai keputusan yang harus Anda buat untuk mereka. Anda dapat mengizinkan mereka membuat keputusan sendiri yang berkaitan dengan pakaian, model rambut, atau kondisi kamar. Ketika ia beranjak makin dewasa, ia akan mampu mengontrol dirinya atas kegiatannya sendiri.



Referensi.Tabloidnova.
Baca juga artikel cara mengajarkan disiplin bagi anak
http://www.tabloidnova.com/articles.asp?id=2268

Thursday, January 24, 2008

"Kering Kentang"


Ternyata membuat kering kentang ga sesederhana yang dibayangkan, prosesnya lama, ngiris kentang yang tipis2 itu lhoh. Maklum masih manual pake tangan. Tapi makannya awet juga, tahan lama, dimasukkan toples tertutup, masukkan kulkas. Cocok buat teman makan kalo lagi ga mood masak.

Bahan:
  • 7 butir kentang besar, kupas
  • 5 bh cabai merah, buang biji, iris halus serong,
  • 2 sdt gula merah
  • 1 sdt gula pasir
  • 1 sdt ketumbar powder
  • 1 bh bawang bombay, diiris halus
  • 6 sdm kacang goreng
  • sedikit air
  • minyak goreng

Haluskan:
  • 1 bh bawang merah besar
  • 3 siung bawang putih
  • 1 sdt garam

Cara membuat:
  1. Iris tipis kentang bentuk persegi kecil. Panaskan minyak, goreng kentang hingga kering, angkat, tiriskan.
  2. Panaskan sedikit minyak, tumis bumbu halus hingga harum, tambahkan gula merah, gula pasir, dan air, masak hingga gula larut dan mendidih.
  3. Masukkan kentang goreng, kacang goreng dan cabai merah, aduk perlahan sampai tercampur rata.
  4. Angkat dari penggorengan. Sajikan.

"Kerang Goreng Tepung"


Seafood satu ini tinggi proteinnya, bisa dimasak apa aja, dari dibuat sate, rebus, tumis, dan goreng. alhamdulillah pas buat resep ini farah lahap makannya..

Bahan (secukupnya):
  • Kerang tanpa kulit,
  • tepung siap pakai (kobe),
  • tepung terigu,
  • telur,
  • 1/2 sdt ketumbar bubuk,
  • 1/2 sdt merica bubuk,
  • 1 sdt jahe bubuk,
  • garam
  • minyak untuk menggoreng

Cara Membuat:
  1. Kerang tanpa kulit yang sudah siap, baluri dengan jahe bubuk.
  2. Untuk baluran campur tepung kobe dan terigu dan bumbu2, aduk.
  3. Masukkan kerang kedalam kocokan telur.
  4. Selanjutnya, gulirkan kedalam campuran tepung. Ulangi langkah 3 dan 4 untuk mendapatkan ketebalan tepung yang diinginkan
  5. Goreng dalam minyak yang sudah panas dengan api sedang, sampai matang.
  6. Sajikan hangat. guten apetit..

"Brownies Kukus "


Brownies ini mendadak penginnya,trus langsung browsing di internet, ternyata bener banyak bgt resep2 brownis kukus. Eeh rumah keluarga juga nongol(website sepupu) boleh deh ngikut dengan divariasi sendiri, alias bahannya direduced karena ga ada. Hasilnya???ya lumayan lah buat nyoba pertama kalinya, meski masih jauh ma brownies2 bandung. Tapi yang penting yanda,farah apalagi bundanya lahap sambil sedikit memuji:) Memuji kok cuma sedikit??news dot com bgt.

Bahan:

  • 3 btr telur
  • 200 gr gula pasir
  • 1/2 sdt vanili
  • 1/2 sdt backingpulver
  • 100 gr tepung terigu
  • 50 gr coklat bubuk
  • kacang almond secukupnya
  • 150 ml minyak goreng

Cara Membuat:

  1. Kocok telur, gula, vanili, backingpulver sampai mengembang dan putih.
  2. Masukkan campuran tepung terigu dan coklat bubuk yang sudah diayak. Kocok rata sampai tercampur rata.
  3. Masukkan minyak goreng, aduk rata.
  4. Masukkan ke dalam loyang yang sudah diolesi mentega.
  5. Kukus dengan dandang yang sudah menghasilkan banyak uap panas dengan api sedang agak kecil selama 30 menit sampai matang. Setelah 15 menit dikukus taburi dengan irisan almond.

Wednesday, January 16, 2008

Meine Erste Strick...Schals fuer Meine Toechter.

Setelah kurang lebih 2 bulan belajar sekaligus pengerjaan, Alhamdulillah dapat dilihat hasil merajutnya. Sebuah syal buat putriku,farah.


"Bunda, winternya dah mo selesai nih tapi gpp deh, farah dah ga sabar makenya"...

Rasanya puas bgt.. semoga mela ga berhenti untuk belajar lagi. Awalnya pas jalan2, kok banyak dijual benang2 rajut, dan menjelang musim dingin kayak gini, banyak hasil yang bisa dirajut terutama syal dan mutze (topi). Kalo diindonesia,kayaknya blm begitu banyak hasil2 rajutan gitu ya. Atau mela aja yang ga tahu he he. Yang mela tahu dulu ibu mela sering buat taplak, hiasan dinding dengan menghias bunga, rumah dst di kain strimin kalo ga salah namanya ristik(dalam bahasa jermannya Sticken). Nah, sedikit berbeda dengan merajut yang hanya perlu jarum rajut dan benang sudah bisa menghasilkan bentuk yang diinginkan.
Sampai wohnung langsung browsing internet dan nemu link merajut.com dan blog2 membernya,seperti blog mbak lenny(merajut dengan benang). Sepertinya belajar merajut lebih pas dengan metode learning dan do it. Akhirnya beli jarum rajut dan benang, biar bisa ngikutin tahap2nya. Proyek rajutan pertama yang dipilih syal untuk anak, karena selain tidak begitu pajang (untuk pemula) juga insyaallah manfaat winter gini.
Warna yang dipilih perpaduan warna kesukaan mela (pink) - merah dengan pola basketweave stitch,dan variasi tusukan sela(drop stitch).

Tengkleng


kangen nithil2 daging yang nempel ditulang/balungan??kayaknya pas banget masak tengkleng ya..lecker. Farah juga mau nih..daging ma kuahnya. .

Bahan:

500 gr daging kambing, lebih bagus lagi kalo iga dan tulang kambing.
3 sdm minyak goreng
1 ltr air
2 sdt kecap manis
2 bh tomat, belah-belah
½ sdt gula pasir
1 sdt garam

Haluskan:
3 btr bawang merah besar
3 siung bawang putih
2 bh cabai merah
3 btr kemiri
1 sdt kari bubuk
1 sdt garam
½ sdt lada

Taburan:
1 sdm bawang goreng

Cara membuat:
1. Panaskan minyak, tumis bumbu halus, aduk sampai harum.
2. Masukkan daging kambing, aduk sampai berubah warna. Tambahkan air, masak hingga mendidih, kecilkan apinya, masak terus sampai daging empuk dan kuah tinggal sedikit.
3. Tambahkan kecap, tomat, cabai rawit, gula, aduk sampai mendidih serta kuahnya sudah mengental, angkat.
4. Sebelum disajikan, tambahkan bawang goreng.

Kupat Tahu Chemnitz


Kupat tahu ini lain dari yang pernah kita makan di indo. Pokoknya beda lah..lebih enak karena buatan sendiri :)
Selain itu, bahan2nya bisa divariasi sendiri..maklum nyari tauge ga semudah di indo.

Bahan :

4 buah ketupat (500 gr)
1 potong tahu putih besar, potong kotak2 kecil
telor rebus
2 wotel diiris tipis panjang (korek api)
200 gram kacang goreng, haluskan
minyak untuk menggoreng, secukupnya

saus :
2 siung bawang putih
3 buah cabai rawit merah
1/2 sdt merica bubuk
1 sdt garam
kecap manis sesuai selera
air matang

Taburan :
bawang goreng,

Cara membuat :
1. Saus : didihkan air, masukkan air jeruk nipis, kecap manis dan kacang goreng yang telah dihaluskan, tambahkan garam dan merica bubuk, masak hingga mendidih dan mengental, angkat.
2. Tahu, goreng hingga kematangan yang kehendaki, angkat dan potong-potong
3. wortel rebus sebentar, angkat tiriskan.
4. Siapkan piring, haluskan bawang putih dan cabai rawit secukupnya sebelumnya, tata kupat, tahu goreng, telur, wortel, tuang saus diatasnya, taburi dengan bawang goreng.
5. Sajikan hangat.

Crepes Coklat


Dadar Crepes

Bahan :
100 gr tepung terigu
1 sdm gula pasir
2 btr telur
300 ml susu cair
75 gr mentega, lelehkan

Cara membuat:
1. tepung terigu dicampur gula pasir.
2. telur dikocok ditempat tersendiri, kemudian dimasukan kedalam campuran pertama.

3. tambahkan susu sedikit demi sedikit, hingga adonan menjadi

licin dan halus.
4. tambahkan susu hingga habis, masukkan mentega leleh.

5. tutup adonan, diamkan 30 menit.

6. olesi wajan dadar diameter 12 cm dengan margarine, panaskan.

Tuangi 1 sendok adonan, ratakan sambil diputar, 2-3 menit, angkat.

Vla Coklat

# Larutkan 25 gr coklat bubuk, ½ sdm maizena, dan 50 gr gula
dengan 50ml susu.
# Aduk hingga rata dan coklat tidak berbutir. Sisihkan.
# Masak 200cc susu hingga mendidih, tuang campuran coklat,dan 1
sdt margarine, aduk. Angkat.

Tuesday, January 8, 2008

Perkedel Murni (1)


Kenapa dinamakan perkedel murni, soalnya tanpa ditambahi daging atau sejenisnya. jadi bener2 murni kentang thokk..

Bahan:

500 gr kentang, kupas, potong-potong
1 kuning telur
Minyak goreng

Pelapis:
1 putih telur, kocok sampai berbuih

Bumbu halus:
3 siung bawang putih
2 bt bawang merah
1/2 sdt pala
1/2 sdt lada
1/2 sdt garam

Cara membuat:
1. Panaskan minyak, goreng kentang hingga matang, angkat, tiriskan.
2. Haluskan kentang, tambahkan kuning telur, bawang goreng, seledri, dan bumbu halus, ratakan.
3. Panaskan minyak, ambil 1 sdm adonan, bentuk bola, pipihkan, gulingkan dalam putih telur kocok, goreng hingga kekuningan, angkat, tiriskan.
4. Lakukan hingga adonan habis, sajikan.
5. Enak lhoh dimakan pake nasi hangat pulen dan sambal tomat. Resep ini udah diuji coba di dapur kami, dan swami senang he he..


Sunday, January 6, 2008

Bubur Sumsum Chemnitz


Kangen bubur sumsum..sore yang dingin enak juga.

Bahan:
100 g tepung beras yang bagus
½ sdt garam
650 ml santan
pandan,karena ga da pake vanili ja.


Saus/kuah:
200 g gula merah, sisir
50 g gula pasir
250 ml air
kayu manis

Cara membuat:
Bubur:
Campur tepung beras, dengan sebagian santan dan garam. Aduk rata.
Masak sisa santan dan pandan hingga mendidih.
Tuangkan larutan tepung beras, aduk hingga kental dan mendidih. Angkat.

Kuah: Masak semua bahan hingga mendidih dan gula larut. Angkat, saring.
Sajikan bubur dengan kuahnya.


Nasi Goreng Kambing


Hari ahad, swami mo masak nih..kayaknya special banget. Nasi Goreng Kambing, katanya sih menyiasati daging kambing yang sedikit. Bunda nyiapin acar aja yak..

Bahan:
600 gr beras, kalo bisa jenis Langkorn
500 gr daging kambing
tomat
minyak goreng

Bumbu:
bawang bombay
bawang putih
bawang merah
lombok
merica
garam
kecap manis
saus tiram

Cara membuat:
Daging kambing direbus/dimasak sampe empuk,tiriskan
Tumis bawang bombay dan semua bumbu. Masukkan tomat dan daging kambing sampai harum.
Masukkan nasi dan aduk-aduk terus sampai bumbu merata.
Siap dihidangkan dengan acar.

Acar:
Timun (diiris kotak)
Wortel (diiris kotak)
Lombok (diiris tipis)
Bawang merah (diiris tipis)
Cuka (bisa diganti dengan mayonaise)
Garam
Campur semua bahan sampai berair.

Bakso Ikan


Kalo winter gini,enaknya makan yang anget2...bakso kuah cocok nih buat penghangat badan. Kalo beli bakso daging, ragu kehalalannya,gapapa deh diganti ma bakso ikan. Ga kalah enaknya...

BaHaN:
bakso ikan,
bihun/suun,
air,
bawang bombay, diiris kecil
bawang putih, diiris kasar/digeprak
merica bubuk
garam bihun
bawang goreng
margarin tuk menumis

CaRaNya:
1. Bawang bombai dan bawang putih ditumis dengan margarin.
2. Siapkan air mendidih, kemudian masukkan tumisan bumbu dan merica dan garam.
3. Jadi deh kuah baksonya. Masukkan bakso dan menyusul bihunnya.
4. Hidangkan dalam mangkok,ditaburi bawang goreng, dan ditemani sambal pedas.
5. Guten Apetit

Saturday, January 5, 2008

Berbagi tugas???kenapa tidak..

Ni foto farah kalo lagi belanja ma yanda, kalo farah ga tidur seeh..

Hari ini, yanda ma farah pergi belanja kebutuhan sehari2 nih. Bunda kemana nih??bunda dirumah mo nyetrika dan mo masak juga. Alhamdulillah swamiku mau berbagi tugas dan belanja.Ga nyangka ya,yang dulunya sama sekali ga pernah belanja apalagi masak.Eeeh sekarang mau dia momong farah dan beli bawang, minyak goreng, dan mau masak pula. Bunda dari rumah cuma telpon nanyain lagi dimana,farah lagi apa??. Trus ketika telpon yg ketiga kalinya, yanda crita farah tidur dikereta dorong dan terpaksa harus bawa 2 kereta nih, kereta farah dan kereta belanja. Jadi jalannya pelan2, rame lagi. Masyaallah ga bisa bayangin yak..tapi itulah swamiku. Jadi makin sayang ja nih..:)

Friday, January 4, 2008

Istilah2 'Deutsch' Dapur 'iNdOneSisCh'


Istilah ini sangat diperlukan bagi pendatang baru di Jerman. Terkadang pengin buat masakan tertentu dan harus nyari bumbu di supermarket atau toko Asia. Tidak seperti yang kita bayangkan, yang ada beragam macam bumbu tidak hanya bumbu indonesia tapi juga negara tetangga dan sebagian besar dalam bentuk serbuk..nah lhoh bisa2 ketuker kan. Berbeda kalo kita tahu istilah deutschnya, ni dasar sekali buat pengetahuan kita.

Bumbu
Basilikum daun selasih,daun kemangi
Carambola, sauer belimbing wuluh
Chilies cabai, lombok
Fenchel jinten manis
Fruhlingszwiebeln daun bawang
Galangawurzel laos
Garnelen, Getrocknete Ebi
Garnelenpaste, getrocknete trasi
Garnelenpaste,Schwarze petis
Gewurznelke cengkeh
Ingwer jahe
Kardamom kapulaga
Kenari kenari
Kencur kencur
Kerzenuss buah kemiri
Knoblauch bawang putih
kokosnuss kelapa
koriander ketumbar
Kreuzkummel jinten
krupuk krupuk
kurkuma, gelbwurzel kunyit
Kaffirlimone jeruk urut
gelbschalige limone jeruk nipis
dunkelgarune limone jeruk limau
Muskat pala
Palmzucker gula merah
Pandanblatt daunpandan
Pfefer merica, lada
Salamblatt daunsalam
Salz garam
Schalotten bawang merah
schnittlauch, grober kucai
sellerie seledri
sojabohnen, gesalzen tauco
sojasosse kecap asin
susse sojasosse kecap manis
sternanis bunga lawang
tamarinde asam jawa
tapioka ubi kayu
tempeh tempe
tofu tahu
wasserwinde kangkung
yamswurzel bengkuang
zimt kayumanis
zitronegras serai, sereh

Dadar Gulung Coklat

-picture- menyusul yak..kemarin blm diposting,alhamdulillah keduluan habis ma temen2 yanda.

Bahan:

100 gr tepung terigu
3 sdm gula pasir
1 btr telur
1/4 sdt garam
250 ml air (bisa dicampur susu cair)
1 sdm cokelat bubuk

Isi:
100 gr kokosrapel(kelapa parut),berhubung disini ga da kelapa yang masih utuh.
3 sdm gula merah sisir (sesuaikan manisnya sesuai selera)
50 ml air
1/4 sdt vanili
1/2 sdt garam

Cara membuat:
1. Campur telur dan gula pasir, aduk sampai gula larut. Masukkan tepung terigu dan cokelat bubuk, aduk sambil dituangi air sedikit demi sedikit dan tidak berbutir. Buat dadar tipis di atas wajan anti lengket, hingga adonan habis.
2. Isi: masak kelapa muda, gula pasir, air, vanili, dan garam, aduk rata hingga dapat dipulung, angkat.
3. Ambil satu lembar dadar cokelat, isi dengan kelapa muda, kemudian lipat sisi kanan dan kiri, gulung. Lakukan hingga lembaran dan isi habis. Sajikan.

Tumis Kerang Saus Tiram


Bahan:
kerang tanpa kulit
kentang, potong kotak2
kacang polong hijau
minyak untuk menumis

Bumbu:
bawang bombai iris kasar
bawang putih, cincang kasar
saus tiram
cabai merah, buang bijinya, iris batang korek api
cabe bubuk
garam
gula pasir
air

Cara membuat:
Panaskan minyak, tumis bawang bombai dan bawang putih sampai harum, masukkan kerang dan kentang, lalu tambahkan sedikit air agar bumbu meresap

Tambahkan saus tiram, garam, gula, cabai merah, aduk rata, masak hingga semua bahan matang.
Siap dihidangkan dengan nasi hangat.

Tuesday, January 1, 2008

Bunda...Ibu..Mamah..Umi...Emak...Simbok

Bukan karena bulan kemarin baru diperingati hari ibu,mela nulis maning disini. Karena hari ibu adalah setiap hari dan kapanpun. Tulisan ini mela baru saja dengar dari Renungan Qommunity Radio(iklan niih) dan sepertinya bagus buat dikutip. Renungan ini mengingatkan keempat orang tuaku tercinta. Semoga Allah senantiasa menjaga beliau dan memberinya kesehatan.Amin.

Berikut Kutipannya:
"Seorang anak yang mendapatkan ibunya sedang sibuk menyediakan makan malam di dapur. Kemudian dia mengulurkan sekeping kertas yang bertuliskan sesuatu. Si Ibu segera membersihkan tangan dan lalu menerima kertas yang diulurkan oleh si anak dan membacanya.

Ongkos upah membantu ibu :
1)Membantu pergi Ke warung Rp 20.000
2) Menjaga adik Rp 20.000
3) Membuang sampah Rp 5.000
4) Membereskan tempat tidur Rp 10.000
5) menyiram bunga Rp 15.000
6) Menyapu halaman Rp 15.000

Jumlah : Rp 85.000

Selesai membaca, si ibu tersenyum memandang si anak yang raut mukanya berbinar-binar. Si Ibu mengambil pena dan menulis sesuatu dibelakang kertas yang sama.

1) Ongkos mengandungmu selama 9 bulan - GRATIS
2) Ongkos berjaga malam karena menjagamu - GRATIS
3) Ongkos air mata yang menetes karenamu - GRATIS
4) Ongkos Khawatir karena selalu memikirkan keadaanmu - GRATIS
5) Ongkos menyediakan makan minum, pakaian dan keperluanmu - GRATIS

Jumlah Keseluruhan Nilai Kasihku - GRATIS

Air mata si anak berlinang setelah membaca. Si anak menatap wajah ibu, memeluknya dan berkata, "Saya Sayang Ibu". Kemudian si anak mengambil pena dan menulis sesuatu di depan surat yang ditulisnya : "Telah Dibayar".

Diriwayatkan seorang telah bertemu Rasul Allah Muhammad SAW dan bertanya, "Wahai Rasulullah, siapakah yang paling berhak mendapatkan layanan istimewa dariku ?". Rasulullah menjawab, "Ibumu". Kemudian ???, Rasulullah menjawab, "Ibumu.." Kemudian ???, Rasulullah menjawab, "Ibumu.....". Kemudian Rasulullah menjawab, "Baru Kemudian Ayahmu dan setelah itu saudara-saudara terdekatmu".

Greeting

Halloo...para pengunjung yang sengaja atau tidak sengaja menemukan blog ini. Nulis Maning hanyalah catatan seorang perempuan yang baru belajar dan semuanya secara otodidak.

Tujuan semula adalah sebagai pengingat dan pembelajaran diri sendiri. Akan tetapi tidak menutup kemungkinan jika ada yang ingin mengambil ilmunya, memberikan kritik, dan saran agar blog ini bisa lebih baik lagi. Semoga ilmu yang kita peroleh membawa keberkahan. Amin.

Mohon maaf kepada para blogger, para jurnalis, pakar keluarga, pakar merajut, ilmuwan, dan para ahli masakan jika tulisan dalam blog ini masih banyak kekurangan. Terima kasih untuk sumber-sumber referensi yang saya kutip.