Monday, September 15, 2008

" Kehamilan 18 Minggu "

Pada usia kehamilan 18 minggu, alhamdulillah tiba pada saat puasa ramadhan. Secara umum, kehamilan dan bayi sehat. Hanya saja hemoglobin cukup rendah jadi bunda ditambahin satu kapsul lagi untuk penambah darah. Berapa berat badan bunda saat ini??62,3 kg dengan tekanan darah 110/70. Hmm..tak ada yang perlu dikhawatirkan,insyaallah. Ternyata puasa ga mempengaruhi berat badan ya.hehe.
Ohya..suami sempat nanya tentang puasa buat bumil. Mungkin suami khawatir ketika bunda disiang hari mual dan pusing ketika puasa. Dokter langsung menjawab "nein". Bunda juga sudah mengira,,mungkin jawabannya ilmiah juga dokter khawatir akan nutrisi yang masuk. Tapi jawabannya mungkin akan sedikit berbeda jika dokter yang menangani adalah dokter muslim.
Dan suami menyarankan untuk tidak puasa dulu dan menggantinya ketika bayi sudah lahir, mungkin akan lebih aman dan ringan buat bunda. Mal sehen ya...(lihat nanti ya...insyaallah ada jalan untuk bisa mencapai dua2nya, bunda ga mual ketika puasa dan puasa jalan terus). Amin.

Tuesday, September 9, 2008

" Recycle ( Daur Ulang Sampah ) Di Jerman "

Mungkin judul diatas kurang tepat, karena saya di sini hanya akan bercerita tentang sampah di Jerman. Kemarin sore, farah merengek minta keluar entah untuk main atau hanya jalan-jalan. Sambil menunggu sore, kita jalan-jalan tak jauh dari wohnung kita tinggal. Jangan dibayangkan seperti jalan sore-sore menunggu maghrib seperti di Indonesia, sepanjang jalan kita diiming-imingi dengan berbagai makanan dan minuman yang di jual untuk melengkapi saat berbuka puasa. Ketika jalan, malahan kita dikagetkan dengan banyaknya sampah di depan apartemen yang hampir berderet di sepanjang jalan yang kita lalui. Sebagian sampah tersebut adalah perabot rumah tangga seperti sofa, meja-kursi, lemari, monitor, televisi, pakaian bekas dsb. Tak jauh dari sampah yang menumpuk ada beberapa mobil terbuka yang datang dari berbagai kota dan bahkan dari negara ceko juga. Pemilik mobil sedang bergumul dengan sampah dan menyisihkan beberapa sampah yang masih layak dipakai untuk diangkut ke mobilnya. Kita pun sambil lalu ikut melihat-lihat sampah tersebut, siapa tahu ada barang yang masih dipakai. Tapi percarian kita ternyata nihil, karena kita tak membutuhkan perabot rumah lagi dengan tempat yang terbatas. Ya udah, rezekinya bapak-bapak itu . . .

Ternyata, sampah di Jerman mendapat perhatian yang serius dari pemerintahan Jerman. Di duga, adanya sampah-sampah yang tergeletak di depan masing-masing apartemen sudah di koordinasi waktunya untuk daerah yang berbeda-beda. Terus darimana mobil-mobil 'pemulung' (pemulung kok pakai mobil hehe) itu tahu bahwa akan ada pembuangan sampah massal??
Ini juga masih jadi pertanyaan saya. Yang kami lihat para 'pemulung' beraksi, sebelum petugas kebersihan mengangkutnya.

Ohya..ngomongin sampah, sampah di studentwohnheim (apartemen mahasiswa) kita juga dibedakan jenisnya.
  • Botol dan Gelas, untuk warna putih, hijau, dan coklat; masing-masing dikumpulkan dalam container(wadah) yang terpisah.
  • Kertas dan Kardus; masing-masing juga dikumpulkan dalam container(wadah) yang terpisah.
  • Sampah organik yang tak dapat di daur ulang, dikumpulkan dalam container bertuliskan 'der Restmull;u umlaut' (sampah tak dapat didaur ulang)
Biasanya orang Jerman ketika berbelanja lebih suka membawa tas atau keranjang. Hal ini untuk menghindari penggunaan tas plastik. Apalagi bagi yang tinggal di privatwohnung (apartemen privat) dimana tempat sampahnya terbatas dan harus membayar lagi. Bahkan tempat sampah mereka ada kunci sendiri-sendiri...(wah lumayan ribet ya) mungkin untuk menghindari membuang sampah sembarangan.

Tuesday, September 2, 2008

Amankah puasa bagi ibu hamil?

Sebagai penganut agama Islam Nanda ingin sekali menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan. Kapan lagi bisa puasa sebulan penuh, pikirnya. Bagi wanita dewasa melakukan ibadah puasa atau sholat sebulan penuh biasanya hanya mungkin dilakukan bagi wanita hamil atau yang sudah menopause.

Namun Nanda juga khawatir akan perkembangan janinnya yang sudah memasuki trimester kedua. Masukan dari beberapa teman-temannya membuat Nanda bingung. Bagaimana bila nanti janinnya tidak berkembang? Apalagi ini adalah kehamilan pertamanya.

Menurut syariat Islam ibu hamil atau menyusui termasuk kelompok yang diperbolehkan meninggalkan puasa Ramadhan. Apalagi bila memang tidak kuat atau mengganggu kesehatan ibu dan bayinya. Namun diharuskan mengganti di hari-hari lain. Boleh meninggalkan puasa Ramadhan bukan berarti dilarang melakukan puasa. Jadi sebaiknya puasa atau tidak?

Boleh asal sehat

Puasa di bulan Ramadhan yang dilakukan umat Islam sesungguhnya bukan benar-benar distopnya asupan apapun ke dalam tubuh. Sebenarnya tidak banyak yang berubah selama berpuasa. Hanya jam makannya yang digeser. Secara medis ibu hamil boleh-boleh saja puasa. Apalagi jika ibu sehat-sehat saja. Pada kehamilan sehat, puasa tidak menimbulkan dampak negatif pada janin maupun pada ibu hamil. Sehat yang dimaksud secara medis adalah calon ibu tidak mengalami keluhan selama hamil dan tidak mengalami komplikasi dari penyakit yang diderita semisal hipertensi, diabetes ataupun muntah-muntah.

Hamil muda seringkali menjadi penghalang ibu untuk berpuasa. Umumnya ada asumsi bahwa janin masih sangat muda dan lemah. Jika Anda sedang hamil muda dan mengalami mual, pusing atau susah makan selama hamil, maka keinginan untuk berpuasa sebaiknya memang dipertimbangkan lagi. Alasannya, supaya kondisi tubuh ibu yang lemah tidak semakin lemah karena berpuasa.

Pada kehamilan trimester pertama, beberapa ibu mengalami mual dan muntah-muntah. Memaksakan berpuasa hanya akan mengganggu perkembangan janin. Dalam keadaan seperti ini â?? hanya sedikit sekali makanan yang bisa masuk â?? ibu nyaris tidak mungkin mengimbangi kebutuhan janin hanya dengan makan sore (berbuka) dan malam hari (sahur). Apalagi kalau di waktu sahur selera makan tidak ada sama sekali. Ini akan menimbulkan kesulitan untuk memenuhi kuantitas dan kualitas gizi yang dianjurkan.

Namun apabila kehamilan muda tidak disertai masalah: nafsu makan tetap seperti sedia kala, tidak merasa mual, muntah dan Anda memang merasa siap berpuasa, silahkan berpuasa! Sebab, kondisi janin pada awal kehamilan belum banyak terpengaruh oleh masukan makanan karena masih tertutup ari-ari.

Bagaimana dengan ibu yang memasuki hamil trimester kedua? Jika Anda sedang hamil 5-8 bulan, secara medis tidak dianjurkan puasa â?? tapi juga tidak dilarang – berpuasa. Mengapa tidak dianjurkan berpuasa? Alasannya, pertumbuhan janin pada usia ini sangat tergantung asupan makanan yang dikonsumsi berbeda dengan masa sebelumnya. Tapi mengapa juga tidak dilarang? Asalkan asupan makanan cukup dan tidak mengganggu pertumbuhan janin.

Menjaga menu seimbang saat hamil

Bila toh Anda akhirnya memilih puasa, harus lebih memperhatikan makanan yang dimakan saat sahur dan berbuka. Yaitu harus betul-betul bergizi dan seimbang agar pertumbuhan janin tidak bermasalah. Di antaranya, harus tetap mengkonsumsi susu setiap harinya, disesuaikan dengan waktu buka dan sahur. Buka satu gelas, dan sahur satu gelas.Ibu hamil yang berpuasa sebaiknya juga memakan kurma. Karena setelah diteliti, ternyata kandungan karbohidrat kurma tergolong tinggi.

Intinya, berpuasa pada saat hamil sebenarnya tidak mengganggu pertumbuhan janin. Sepanjang menu sahur dan menu berbuka diatur baik-baik, bayi mampu menyesuaikan diri dengan perubahan pola makan ibu. Sekali lagi secara syariat Islam ibu hamil dan menyusui termasuk kelompok yang diperbolehkan meninggalkan puasa pada bulan Ramadhan, namun diperbolehkan meninggalkan puasa bukan berarti dilarang melaksanakan ya… (kharisma.de)

Greeting

Halloo...para pengunjung yang sengaja atau tidak sengaja menemukan blog ini. Nulis Maning hanyalah catatan seorang perempuan yang baru belajar dan semuanya secara otodidak.

Tujuan semula adalah sebagai pengingat dan pembelajaran diri sendiri. Akan tetapi tidak menutup kemungkinan jika ada yang ingin mengambil ilmunya, memberikan kritik, dan saran agar blog ini bisa lebih baik lagi. Semoga ilmu yang kita peroleh membawa keberkahan. Amin.

Mohon maaf kepada para blogger, para jurnalis, pakar keluarga, pakar merajut, ilmuwan, dan para ahli masakan jika tulisan dalam blog ini masih banyak kekurangan. Terima kasih untuk sumber-sumber referensi yang saya kutip.